DAHLAN ISKAN FROM ZERO TO HERO
DAHLAN ISKAN FROM ZERO TO HERO
Orientasi:
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan lahir
di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951,umur 65 tahun. Dahlan iskan adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang
bermarkas di Surabaya.
Posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda. Ia juga adalah
Direktur Utama PLN sejak
23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan
reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
Urutan Peristiwa:
Dahlan Iskan disebut sebagai anak miskin yang
menjadi menteri yang menghabiskan masa kecilnya disebuah perdesaan. Bahkan orangtuanyapun
tidak ingat pada tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Dahlanpun akhirnya memilih
tanggal 17 Agustus1951 sebagai tanggal
kelahirannya karena dengan alasan mudah diingat karena bertepatan dengan hari peringatan
kemerdekaan Republik Indonesia.
Awal karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon
reporter sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan
Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi wartawan
majalah Tempo.
Sejak tahun 1982,
Dahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah
sosok yang menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000
ekslempar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000
eksemplar. Lima tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network(JPNN), salah satu
jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar,
tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.
Pada tahun 1997 ia
berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit
di Surabaya,
dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002,
ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya,
yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
Sejak awal 2009, Dahlan
menjabat sebagai Komisaris PT.Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai
pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pada pertengahan tahun 2009.
SKKL ini akan menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang
serat optik 4.300 kilometer. Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur
utama PLN untuk menggantikan Fahmi Mochtar. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun
2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau
Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara,
dan Citrawangan. Pada tanggal 17
Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang
menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi
menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada
puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.
Dahlan melaksanakan beberapa program yang akan
dijalankan dalam pengelolaan BUMN. Program utama itu adalah restrukturisasi
aset dan downsizing (penyusutan jumlah) sejumlah badan usaha.
Namun, Dahlan gagal membawa lima perusahaan BUMN untuk melepas saham perdana
(initial public offering/IPO) di lantai bursa. Adapun, berkat
kepemimpinannya, BUMN dinilai
bersih dari korupsi oleh
masyarakat juga merupakan kinerja dan keberhasilannya membangun BUMN. Ia juga
giat mendukung program mobil
nasional yang berpenggerak listrik. Pada tanggal 5 Januari 2013, ia mengalami
kecelakaan saat mengendarai mobil listrik Tucuxi di
kawasan Tawangmangu, Jawa Timur.
Dahlan Iskan selamat, namun mobilnya rusak parah. Setelah kecelakaannya bersama
Tucuxi, Dahlan Iskan tidak mundur untuk mengembangkan mobil listriknya.
Bersama Putra Petir, Dahlan Iskan
mengembangkan mobil listrik generasi kedua yang akan dipertunjukkan di KTT APEC
di Bali. Mobil listrik tersebut meliputi jenis mobil-mobil sport,
bus, minibus, dan lain-lain, di antaranya Selo, Arimbi dan Gendhis.
Dahlan Iskan pernah menulis buku berjudul Ganti Hati pada tahun 2008. Buku ini berisi
tentang pengalaman Dahlan Iskan dalam melakukan operasi transplantasi hati di Tiongkok. Selain sebagai pemimpin Grup
Jawa Pos, Dahlan juga merupakan presiden direktur dari dua perusahaan
pembangkit listrik swasta yaitu PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan
Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya.
Pada tahun 2013 Dahlan mengikuti Konversi Calon Presiden dan Partai Demokrat.
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
pada 5 Juni 2015 menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka kasus
dugaan korupsi pembangunan 21 gardu listrik induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Barat kala menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Sehari sebelumnya, Dahlan
diperiksa selama 9 jam sebagai saksi dalam kasus yang sama. Proyek gardu induk
ini senilai Rp 1,063 triliun, dan dinilai merugikan negara sebesar Rp 33,2
miliar. Sebelumnya Kejati DKI Jakarta telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus
ini. Dahlan Iskan kemudian meluncurkan situs web gardudahlan.com tempat
dia menjelaskan berbagai hal tentang kasus ini, termasuk pertanggungjawabannya
terhadap kasus ini.
Re-orientasi:
Meski perjalanan hidup Dahlan Iskan berbagai
macam profesi dan mengingkari janji di Group Jawa Pos ia sampai sekarang
disebut sebagai Raja Media.
Teks
Cerita Sejarah
From
Zero To Hero
Dahlan
Iskan
|
Struktur
Teks
|
Kalimat dalam teks
|
|
Orientasi
|
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan
lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951,umur 65 tahun. Dahlan iskan adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang
bermarkas di Surabaya.
Posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda. Ia juga adalah
Direktur Utama PLN sejak
23 Desember 2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan
reshuffle Kabinet Indonesia
Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat
sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
|
|
Urutan
peristiwa
Teks
cerita sejarah
Tahap
1
|
Dahlan
Iskan disebut sebagai anak miskin yang menjadi menteri yang menghabiskan masa
kecilnya disebuah perdesaan. Bahkan orangtuanyapun tidak ingat pada tanggal
berapa Dahlan dilahirkan. Dahlanpun akhirnya memilih tanggal 17 Agustus1951
sebagai tanggal kelahirannya karena dengan alasan mudah diingat karena
bertepatan dengan hari peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.
|
|
Urutan
peristiwa teks cerita sejarah
Tahap
2
|
Awal
karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah surat kabar kecil
di Samarinda, Kalimantan
Timur pada tahun 1975. Tahun 1976, ia menjadi
wartawan majalah Tempo. Sejak tahun 1982, Dahlan Iskan
memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang. Dahlan Iskan adalah sosok yang
menjadikan Jawa Pos yang waktu itu hampir mati dengan oplah 6.000 ekslempar,
dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Lima
tahun kemudian terbentuk Jawa Pos News Network(JPNN), salah satu
jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar,
tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.
Pada tahun 1997 ia
berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit
di Surabaya,
dan kemudian gedung serupa di Jakarta.
Pada tahun 2002,
ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya,
yang kemudian diikuti Batam TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.
|
|
Urutan
peristiwa teks cerita sejarah
Tahap
3
|
Sejak awal 2009, Dahlan menjabat sebagai Komisaris
PT.Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan Sambungan
Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pada pertengahan tahun 2009. SKKL ini akan
menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong, dengan panjang serat optik
4.300 kilometer. Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN
untuk menggantikan Fahmi Mochtar. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya,
tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu
Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi
Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan
ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan
terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat
meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan
reformasi PLN.
|
|
Urutan
peristiwa teks cerita sejarah
Tahap
4
|
Tidak
seperti kala terpilih menjadi dirut PLN, diangkatnya Dahlan menjadi Menteri
BUMN tidak diiringi hingar-bingar demonstrasi. Kaliini tidak begitu terdengar
penolakan atas pengangkatan Dahlan Iskan menjadi Menteri. Setelah resmi
menjadi Menteri ,Dahlan memutuskan untuk tidak menggunakan fasilitas Menteri
yang diberikan, yaitu gaji,rumah dinas dan mobil dinas. Gerakan pertama yang
menjadi agenda Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara adalah akan mengurangi
tingkat intervensi pemerintah kepada semua BUMN hingga 50%. Dahlan mengatakan
bahwa,untuk mewujudkan Dekom yang Dream Team ,maka perlu ada kesamaan
persepsi satu sama lain.
|
|
Urutan
peristiwa teks cerita sejarah
Tahap
5
|
Dahlan
Iskan percaya,dalam sebuah organisasi ,orang yang tidak baik hanya berkisar
10 persen dan yang baik juga hanya 10 persen.80 persen sisanya adalah orang
yang ikut-ikutan saja.oleh karena itu, untuk memberdayakan 80 persen tersebut
dibutuhkan pemimpin yang memiliki antusias dan integritas.Dengan begitu ,
orang yang cenderung hanya ikut-ikutan tadi otomatis menjadi baik.
|
|
Reorientasi
|
Perjalanan
hidup Dahlan Iskan sangat bisa dijadikan acuan bagi para kaum muda untuk
selalu bersemangat dalam meraih impian yang dimiliki, tanpa rasa angkuh yang
melekat dan dengan kegigihan yang dimiliki seorang Dahlan Iskan mampu
mewujudkan impian nya, from zero to hero.
|
Komentar
Posting Komentar